Pusat Studi Asean USU Dibentuk: Tantangan Dalam Menghadapi Komunitas Asean 2015

Print

 

Sebagai tindak lanjut Mandat Piagam ASEAN untuk membentuk Komunitas ASEAN di Perguruan Tinggi menuju masyarakat ASEAN yang mampu memahami hukum dan perundang-undangan ketenaga kerjaan dan untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka USU telah mendirikan Pusat Studi ASEAN dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami lebih mendalam tentang menghadapi dan menyambut Komunitas ASEAN tahun 2015 melalui Program Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat). Demikian dikatakan Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama USU Prof. Ningrum Natasya Sirait pada kegiatan Perkenalan Pusat Studi Asean dan Sosialisasi Komunitas ASEAN 2015. Pembentukan Pusat Studi ASEAN ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan ASEAN dan persiapan Indonesia menuju Komunitas ASEAN 2015. Hal ini terutama sebagai tindak lanjut mandat piagam ASEAN untuk membentuk Komunitas ASEAN yang people oriented dan people centered, ujar Prof. Ningrum di ruang IMT-GT Kantor Biro Rektor USU, Kamis (16/10).

 

 

DSC 0071

 

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, diadakan juga Seminar mengenai Sosialisasi Komunitas Asean 2015 dengan pembicara Rizal Saragih, S.Sos  selaku Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Medan-Sumut yang membawakan malakah dengan judul "Kesiapan Sumber Daya Tenaga Kerja Migran Menghadapi Komunitas Asean 2015.Dr. Agusmidah, SH., M.Hum dari fakultas hukum USU yang membawakan makalah tentang "Aspek Perlindungan Tenaga Kerja Migran Dalam Menghadapi Komunitas Asean 2015, serta Wahyu Ario Pratomo, SE., M.Ec dari Fakultas Ekonomi USU yang membawakan makalah dengan judul "Peluang dan Tantangan Ekonomi, Perdagangan dan Invesitasi Sumatera Utara Menghadapi Komunitas Asean 2015.

 

DSC 00671